Beberapa hari yang lalu saya baru saja menerima paket yang ditunggu-tunggu dari Amerika; sebuah custom figure diri saya dengan skala 1:6 hasil memesan dari website That's My Face. Website ini menawarkan pemesanan action figure dengan kepala berdasarkan wajah yang kita inginkan. Head sculpt-nya sendiri dibuat dengan teknologi 3D printing berdasarkan foto yang kita kirim berupa foto tampak depan dan samping (kanan/kiri). Berikut adalah model 3D kepala saya yang di generate oleh mereka,
3D model wajah yang di generate oleh That's My Face akan dikirimkan melalui e-mail kepada pihak pemesan untuk mendapatkan pengesahan atau penyesuaian bila dibutuhkan, sebelum memasuki tahap produksi. |
Ada sedikit kekecewaan ketika saya membuka paketnya untuk melihat hasil 3D printing kepala saya; bukan karena mereka tidak berhasil membuat wajah saya menjadi lebih tampan (karena memang sudah default mode dari sananya) melainkan karena warnanya yang pudar seperti hasil cetakan dari printer yang mulai kehabisan tinta. Warna yang tercetak adalah warna pucat kehijauan, namun untungnya bagian mata, hidung & mulut masih terlihat jelas. Masalah ini sudah saya sampaikan kepada pihak sales-nya meski tanpa disertai bukti foto karena saya tidak sempat memotretnya. Satu kelemahan lainnya dari head sculpt hasil 3D printing adalah permukaannya yang kasar, tidak seperti hasil cetakan moulding seperti produk-produk action figure di pasaran.
Namun tentu saja tidak mungkin bagi saya untuk memesan head sculpt yang baru dengan warna yang lebih baik, sehingga saya memilih jalan lain dengan cara custom paint. Karena saya memiliki kulit dengan warna gelap yang eksotis nan seksi, maka saya memilih menggunakan cat semprot wood stainer (semacam plitur semprot) yang berwarna kecoklatan, kemudian saya timpa lagi dengan cat semprot warna bening sebagai coating/pelindung warnanya. Berikut adalah hasil penyesuaian custom paint pada head sculpt saya lengkap dengan bodi dan aksesoris yang saya pesan,
Bergaya sejenak bersama skuter Pesva |
Untuk bagian rambutnya sebenarnya dari pilihan yang tersedia yang mendekati gaya rambut saya, meski kenyataannya tidak ada yang mirip. Jadi saya memutuskan untuk me-retouch bagian rambutnya menggunakan TAMIYA putty (dempul) untuk mendapatkan hasil gaya rambut yang lebih mendekati dan mengecatnya kembali dengan warna hitam.
Kini dengan rambut yang lebih bergaya, ditemani boneka monyet Proboscis khas Borneo agar terlihat lebih tangguh. |
Menikmati segarnya cuaca Brunei di pagi hari ini. |
Secara keseluruhan meski dengan masalah warna pada head sculpt dan terbatasnya pilihan gaya rambut, saya tetap merasa puas dengan produk ini karena bagaimanapun masih bisa kita ubah suai dengan kreatifitas yang kita miliki. Bahkan saya pun sudah berencana untuk memesan figure yang lain menggunakan kepala yang sama, tentunya dengan sedikit penyesuaian di beberapa bagian.
Bahkan Black Widow pun sampai jatuh hati. |
-po
No comments:
Post a Comment