Wednesday, February 5, 2014

Versi bootleg dari Bandai MPL97S Python Cloth Gear System

MPL97S Python versi bootleg adalah mainan seri Patlabor yang pertama kali saya miliki. Saya membelinya ketika masih SMP seharga Rp.8000,-.

MPL97S Python muncul dalam manga dan anime Patlabor karya Masami Yuki sebagai Labor bagian dari SVU 1 (Special Vehicle Unit 1) dari Tokyo Metro Police DepartmentMPL adalah singkatan dari Main Police Labor, sedangkan 97S adalah tahun diluncurkannya yaitu tahun 1997.

MPL97S Python - tampak depan
Diceritakan bahwa Python adalah salah satu Labor Patroli Polisi dengan teknologi lama, sehingga hanya muncul di awal-awal kisah Patlabor dan hanya menjadi cameo di beberapa episode-episode selanjutnya karena dijadikan back-up unit di belakang SVU 2 yang mengusung AV-98 Ingram dengan teknologi yang lebih modern. Labor Python cukup lama digunakan oleh SVU 1 hingga akhirnya diganti oleh AV-0 Peacemaker (final upgrade dari prototype Zero) yang meski memiliki teknologi lebih canggih dari Ingram, namun banyak memiliki kelemahan sebagai sebuah Patrol Labor sehingga dianggap sebagai produk gagal. Setelah itu Python kembali ditugaskan hingga akhirnya di beberapa episode terakhir labor ini diganti oleh AV-02 Variant, yang juga menandakan berakhirnya era AV-98 Ingram karena dijadikan bahan penelitian untuk pengembangan teknologi Patrol Labor selanjutnya.


Berikut spesifikasi lengkap dari MPL97S Python.

Unit type: Law Enforcement Anti-Labor Crime Patrol Labor
Manufacturer: Manabe Heavy Industries
Commencement of sales: November 1997
Height: 7.80 metres
Width: 4.60 metres
Standard weight: 7.25 tons
Full equipment weight: 7.85 tons
Maximum weight lifting capacity: 2.60 tons
Armour materials: High Tension Steel
Standard equipment: Stun Stick x 1, Large Shield x 1
Optional equipment: Various
Minimum revolving radius: 5.90 metres
Appearances in anime: TV Series

MPL97S Python - tampak samping
MPL97S Python - tampak belakang

Python dilengkapi persenjataan tongkat baton berisi daya listrik kejut yang berfungsi untuk me-nonaktif-kan labor lawan, juga dilengkapi tameng besar untuk melindungi diri dari serangan-serangan. Pada bagian kepala dilengkapi pelindung yang digunakan dalam combat mode untuk melindungi visor-nya.


Kiri: normal mode
Kanan: combat mode
Mainan Python yang saya miliki sudah banyak hilang kelengkapannya, yang tersisa tinggal yang melekat pada die-cast endoskeleton-nya dengan beberapa bagian yang rusak dan terlepas. Sambungan engsel-engselnya juga sudah banyak yang longgar sehingga saya memutuskan untuk mematikan engsel-engselnya menggunakan lem super.

Dari sepengetahuan saya, yang membedakan versi bootleg dengan yang orisinil diantaranya adalah
  1. Endoskeleton; saya membandingkannya dengan endoskeleton Cloth Gear System versi orisinil AV-98 Ingram dari Bandai, secara bentuk sedikit banyak memang menyerupai namun versi orisinil memiliki ukuran beban yang lebih berat.
  2. Warna plastik; versi bootleg memiliki warna palstik yang belang-bentong pada warna birunya, serta emblem Tokto Metro Police berwarna putih yang seharusnya berwarna emas pada versi orisinil.
  3. Kualitas cetakan plastik & kepresisian; Cloth Gear System ini sebenarnya merupakan semi model kit yang dirakitkan pada die-cast endoskeleton yang sudah tersedia, kualitas cetakan plastik pada versi bootleg jauh sangat rendah dibandingkan dengan yang versi ori dan hal ini berpengaruh pada kepresisian ketika merakitnya; alasan inilah yang membuat saya memutuskan untuk mematikan rakitannya dengan menggunakan lem.
Untuk bagian artikulasi, kedua versi memiliki masalah yang sama; keterbatasan gerak dan mudah longgar. Meski memiliki titik artikualsi yang banyak, mainan ini tetap bergerak dengan sangat terbatas. Setiap engselnya disambung menggunakan baut/sekrup yang mudah sekali longgar bila kita digerak-gerakkan, sehingga harus sering lepas-pasang untuk mengencangkan kembali baut engselnya.

Meski hanya mberupa versi bootleg, bagi saya mainan Python ini sangat bersejarah dalam membuka jalan saya sebagai kolektor mainan dan sampai saat ini belum terpikir untuk menggantinya dengan yang versi ori meski banyak ditemui yg menjualnya di internet.


-po

No comments: